oke sebelumnya gue bingung mau posting apa kebetulan tadi abis dari toko buku,
gue baca buku di toko buku gunung agung yg ada di kelapa gading *oke gapenting,
terus gue baca kamus bahasa gaul, kebetulah gue ga bawa duit karena emang gue kga punya duit o:, karena gue masih penasaran sama bhs gahooll yg gue baca tadi,
dan karena gue bukan anak gahooll dan gue juga takut di gaulin gue memutuskan untuk
mencari bahasa gaul di google,
oke gada salahnya gue kalo gue ngeshare lumayan buat nambah ilmu hehe
ASAL USUL BAHASA GAUL
namanya juga bahasa gaul , berarti bahasanya yang munculnya dari pergaulan sehari-hari. Alias kudu gaul ama temen-temen.
Disini, yang punya andil tuh, mereka-mereka yang kerja di entertainment dan broadcasting. Penyiar radio, artis, selebriti bisa ngeluarin kata-kata yang jadi beken dan ngetop di jamannya. Asal tau ajanih, gak semua bahasa gaull bisa dipakai sepanjang waktu. Abisnya tiap angkatan punya pola yang berbeda-beda.
Nah, mau tau bahasa gaul apa aja yang pernah muncul di
ASAL USUL BAHASA GAUL
namanya juga bahasa gaul , berarti bahasanya yang munculnya dari pergaulan sehari-hari. Alias kudu gaul ama temen-temen.
Disini, yang punya andil tuh, mereka-mereka yang kerja di entertainment dan broadcasting. Penyiar radio, artis, selebriti bisa ngeluarin kata-kata yang jadi beken dan ngetop di jamannya. Asal tau ajanih, gak semua bahasa gaull bisa dipakai sepanjang waktu. Abisnya tiap angkatan punya pola yang berbeda-beda.
Nah, mau tau bahasa gaul apa aja yang pernah muncul di
TAHUN 1966-’70-an
Di masa ini, pengaruh barat gede banget. Mungkin dipengaruhi pemerintahan orde Baru yang lebih terbuka sama dunia barat kali ya??
Gencarnya band rock cadas manggung di berbagai kota dan diskotik rumahan yang melanda kota-kota besar melahirkan istilah-istilah gaul baru.
Aje gile: Ekspresi gak percaya akan sesuatu
Apel: Pacaran
Bokis: Bohong
Boil: Mobil
Doi/Doski: Pacar
Bokap: Ayah
Gara dae: Gak ada
Go’ut: Saya
IQ jongkok: Buat orang yang gak nyambung
IQ tiarap: Buat orang yang super-super gak nyambung!
Jenggo : Berasal dari kata ”jango” maksudnya macho
Kemek: Makan
Kokay: Kaya
Mana tahan: Misalnya, ”Duh, gayanya……Mana tahaaaan….”
Manyala bob: Gayanya ngejreng, Misalnya: ”Ih, bajunya… manyala bob!”
Nyokap: Ibu
Ogut: Saya
Pokay: Payah
Prokem: Preman
Rokum: Rumah
Spokat: Sepatu
Suping: Pusing
Salam kompak: Misalnya, ”Eh, salam kompak buat si Rino, yah…”
Stun: Dari kata ”stone”, maksudnya mata setengah terbuka karena kantuk
Terus sampai pagi: Dipakai kalua pengen gaul ewat dari jam 12 malam
Wakuncar: Waktu kunjung pacar
TAHUN ’80-an
Diskotik menjamur di mana-mana. Bahkan diskotik Lipstik, di kawasan Melawai Jaksel, buka siang hari.
Lupus, Novel karangan Hilman Hariwijaya yang akhirnya diangkat ke layar lebar, jadi acuan anak gaul jaman itu.
Film Catatan si Boy juga jadi tontonan wajib yang kudu ditonton. Dari sini, banyak istilah bahasa gaul yang akhrnya jadi beken.
Alamakjan: Ya ampun…
Bigos: Biang gosip
Bo: Panggilan. Konon asalnya dari kata”cabo” yang merupakan singkatab dari judul film catatan si Boy
Bokin: Pacar
Borju: Kaya
Cabut: Bolos Sekolah. Bisa juga berarti pergi, misalnya, “Eh, gue cabut dulu yah…”
Cing: Panggilan. Misalnya, ”Gile Cing, keren banget!”
Coy: Pnggilan. Misalnya ”Yo’i Coy!”
Cuek: Gak peduli. Kata ini mengalami banyak perubahan, dari mulai chu-ex, cu-ex, sampai ahirnya cuek.
Culun: Lugu, gak gaya. Dengan catatan, gak janji deh: dipakai di ahir kalimat.
Gokil : ”gila”.
Hajar bleh: Buat memanas-manasi orang. Misalnya, ”kuenya dikit lagi tuh, hajar bleh!”.
Jek: Panggilan. Misalnya, ”Memble aja, Jek”.
JJS: Jalan-jalan sore
Kamseu: Kampungan
Keki: Kesal
Kongkow: Nongkrong
Kopi darat: Ketemuan sama gebetan. Biasnya dipakai buat orang-orang yang suka kenalan lewat radio amatir (nge-break).
Kuper: Kurang pergaulan
Macan: Singkatan dari manis dan cantik
Makdikipe: Pernyataan menyesal. Misalnya, ”Makdikipe, gue lupa bawa buku”.
Mek: Panggilan. Misalnya, ”ke mana aja, Mek!”.
Memble aje: Dipakai kalau lihat teman lagi bengong atau bete.
Merinding disko: merinding karena membayangkan sesuatu
Ngeceng: Nongkrong
Rebek: Repot
Sa’ik: Asyik. Misalnya,”Gila, Musiknya sa’ik berat”.
Siokap: Siapa?
Somse: Sombong sekali
Tengsin: Malu
Yo’i: Iya, Setuju
Yongkru: Iya, Setuju.
TAHUN ’90-an
Sampai awal tahun ’90-an, Film Catatan si Boy masih mempengaruhi pergaulan. Tapi begitu mendekati pertengahan tahun, gantian teve swasta yang ngetren.
Selain penyiar radio, entertainer yang jadi icon anak gaul di teve jadi panutan.
Contohnya: Indra Safera (alm). Dan Debbie Sahertian.
Abis: Banget. Biasa digunakan di akhir kata, misalnya ”keren abis”.
Bete: Bad mood. Misalnya, ”Ih… Bikin bete!”.
Bolot: Gak nyambung, Pendengaran kurang.
CCP: Curi-curi pandang.
CLBK: Cinta lama bersemi kembali
Cuek beibeh: Gak peduli
EGP: Emang gue pikirin?
Garing: Gak lucu
HTS: Hubungan tanpa status
Jaim: Jaga imej
Jayus: Gak lucu
Jebe: Join Bareng. Misalnya, ”Eh, pulangnya gue jebe lo, yah!”
Jijay bajay: Jijik banget.
Ke laut aja: Lupain aja deh. Misalnya, “Cewek matre?Ke laut aje!”.
Lah yauw: Dipake di ahir kalimat, kayak ”gak lah yauw”
Lemot: Lemah otak, gak nyambung.
Madol: Bolos sekolah
Nek: Panggilan. Misalnya, ”Kemarin gue kenalan sama cowok , Nek”.
Ngemeng-ngemeng: omong-omong.
Gak kuku: Gak kuat. Misalnya, ”Duh, kacamata hitamnya… Gak kuku, la yauw…”.
Ke deh kakak: Dipakai sebagai tanda setuju
Omdo: Omong doank.
Pewe: Posisi wuenak!
Please deh: Menyatakan gak setuju sama sesuatu. Misalnya, ”Duh, gayanya… Please deh!”
PMP: Pren makan pren. Sebutan buat teman yang gak setia.
Polem: Poni lempar. Buat orang yang poninya ”jatuh” ke jidat.
Salting: Salah tingkah
Sekale: maksudnya ”sekali” Pengucapan ”le” diperpanjang 2 detik!
Siaul dan siake: Sialan (ups!).
Super duper: Paling banget. Misalnya, ”Super duper keren”, maksudnya keren banget!
TP: Tebar pesona
Yo’i pace: Kalimat persetujuan. Misalnya, ”Yo’i pace, tuh cowok emang
cakep banget!
TAHUN 2000-an
Inilah era jamannya bahasa gaul. Hamper setiap bulan muncul bahasa gaul baru. Sumbernya gak Cuma dari para entertainer dan broadcaster aja, tapi juga capster salon, waria dan kaum gay. Ada juga beberapa kata yang berasal dari tahun sebelumnya, tapi di ubah sedikit cara mengucapkannya.
Bahasa gaul makin punya pamor setelah Debbie Sahertian bikin Kamus Bahasa Gaul.
Ae mate: Ya ampun. Pengucapannya pakai intonasi tertentu dan ada perpanjangan saat mengucapkan ”te”. Misalnya, ”Tugas gue banyak banget… Ae mateeee”.
Ampun DJ: Awalnya sering dipakai saat clubbing, tapi akhirnya dipakai juga di kehidupan sehari-hari untuk mohon ampun akan sesuatu.
Ancur: Dari kata hancur”. Biasa dipakai untuk menyatakan ”kegilaan” seseorang, misalnya, ”Ancur lo!”
Bambang: banget
Basket: Basah ketek
Bo: Panggilan. Biasa diucapkan dengan intonasi dan perpanjangan di akhir kata, menjadi”Booo”.
Cangcing: Canggih cing!.
Capcay atau capcus: Cepetan!
Capung: Capek
Cing: Panggilan. Bedanya dari era 80-an adalah ada jeda sedetik sebelum mengucapkannya. Misalnya, ”Gak gitu yah, (pause 1 detik), c(h)ing!”
Cupu: Culun punya
Dag nek: Ucapan selamat tinggal. Bisa juga berarti ”Lupain aja”, seperti ”Cowok lo selingkuh?Dag nek aja, deh!”
Diana: Dia.
Dugem: Dunia gemerlap
Eh haaaaiii… : Sapaan saat ketemu teman. Sama dengan ”Hallo”.
Ember: Benar, setuju, iya.
Endang: Enak.
Getoh: Begitu. Ada penekanan saat menyebutkan ”toh”.
Gilingan: ”Gila”.
Gitu lho: Begitu. Ada penekanan saat menyebutkan ”lho”.
Ikatan: Ikutan.
jeung: Panggilan. Misalnya, ”Eh, baju itu lagi diskon lho, jeung!”.
Jo: Panggilan. Untuk membedakan dengan sapaan daerah manado, Jo diucapkan dengan menambahkan aksen”y”, menjadi J(y)o.
Jomblo: Gak punya pacar.
Kasian deh lo: Untuk mengejek seseorang.
Lambreta lamborghini: Lama banget.
Lo tu ye: Kamu tuh ya…
Macan tutul: Macet.
Pling dos: Please dong.
Secara: Mengingat. Misalnya, ”Secara dia kerjanya boongin gue terus, jadi gue putusin aja!”.
Siapose?: Siapa sih?
So what gitu lho: Terus kenapa?bisa di pakai saat seseorang mengatakan sesuatu yang gak penting.
Sumpe lo?: Penegasan terhadap berita yang disampaikan orang lain.
Sutra ’lah: Sudah ’lah.
SWGTL: Singkatan dari so what gitu lho. Diucapkan dengan intonasi yang sama dengan ”so what gitu lho”.
Tinta: Gak.
Di masa ini, pengaruh barat gede banget. Mungkin dipengaruhi pemerintahan orde Baru yang lebih terbuka sama dunia barat kali ya??
Gencarnya band rock cadas manggung di berbagai kota dan diskotik rumahan yang melanda kota-kota besar melahirkan istilah-istilah gaul baru.
Aje gile: Ekspresi gak percaya akan sesuatu
Apel: Pacaran
Bokis: Bohong
Boil: Mobil
Doi/Doski: Pacar
Bokap: Ayah
Gara dae: Gak ada
Go’ut: Saya
IQ jongkok: Buat orang yang gak nyambung
IQ tiarap: Buat orang yang super-super gak nyambung!
Jenggo : Berasal dari kata ”jango” maksudnya macho
Kemek: Makan
Kokay: Kaya
Mana tahan: Misalnya, ”Duh, gayanya……Mana tahaaaan….”
Manyala bob: Gayanya ngejreng, Misalnya: ”Ih, bajunya… manyala bob!”
Nyokap: Ibu
Ogut: Saya
Pokay: Payah
Prokem: Preman
Rokum: Rumah
Spokat: Sepatu
Suping: Pusing
Salam kompak: Misalnya, ”Eh, salam kompak buat si Rino, yah…”
Stun: Dari kata ”stone”, maksudnya mata setengah terbuka karena kantuk
Terus sampai pagi: Dipakai kalua pengen gaul ewat dari jam 12 malam
Wakuncar: Waktu kunjung pacar
TAHUN ’80-an
Diskotik menjamur di mana-mana. Bahkan diskotik Lipstik, di kawasan Melawai Jaksel, buka siang hari.
Lupus, Novel karangan Hilman Hariwijaya yang akhirnya diangkat ke layar lebar, jadi acuan anak gaul jaman itu.
Film Catatan si Boy juga jadi tontonan wajib yang kudu ditonton. Dari sini, banyak istilah bahasa gaul yang akhrnya jadi beken.
Alamakjan: Ya ampun…
Bigos: Biang gosip
Bo: Panggilan. Konon asalnya dari kata”cabo” yang merupakan singkatab dari judul film catatan si Boy
Bokin: Pacar
Borju: Kaya
Cabut: Bolos Sekolah. Bisa juga berarti pergi, misalnya, “Eh, gue cabut dulu yah…”
Cing: Panggilan. Misalnya, ”Gile Cing, keren banget!”
Coy: Pnggilan. Misalnya ”Yo’i Coy!”
Cuek: Gak peduli. Kata ini mengalami banyak perubahan, dari mulai chu-ex, cu-ex, sampai ahirnya cuek.
Culun: Lugu, gak gaya. Dengan catatan, gak janji deh: dipakai di ahir kalimat.
Gokil : ”gila”.
Hajar bleh: Buat memanas-manasi orang. Misalnya, ”kuenya dikit lagi tuh, hajar bleh!”.
Jek: Panggilan. Misalnya, ”Memble aja, Jek”.
JJS: Jalan-jalan sore
Kamseu: Kampungan
Keki: Kesal
Kongkow: Nongkrong
Kopi darat: Ketemuan sama gebetan. Biasnya dipakai buat orang-orang yang suka kenalan lewat radio amatir (nge-break).
Kuper: Kurang pergaulan
Macan: Singkatan dari manis dan cantik
Makdikipe: Pernyataan menyesal. Misalnya, ”Makdikipe, gue lupa bawa buku”.
Mek: Panggilan. Misalnya, ”ke mana aja, Mek!”.
Memble aje: Dipakai kalau lihat teman lagi bengong atau bete.
Merinding disko: merinding karena membayangkan sesuatu
Ngeceng: Nongkrong
Rebek: Repot
Sa’ik: Asyik. Misalnya,”Gila, Musiknya sa’ik berat”.
Siokap: Siapa?
Somse: Sombong sekali
Tengsin: Malu
Yo’i: Iya, Setuju
Yongkru: Iya, Setuju.
TAHUN ’90-an
Sampai awal tahun ’90-an, Film Catatan si Boy masih mempengaruhi pergaulan. Tapi begitu mendekati pertengahan tahun, gantian teve swasta yang ngetren.
Selain penyiar radio, entertainer yang jadi icon anak gaul di teve jadi panutan.
Contohnya: Indra Safera (alm). Dan Debbie Sahertian.
Abis: Banget. Biasa digunakan di akhir kata, misalnya ”keren abis”.
Bete: Bad mood. Misalnya, ”Ih… Bikin bete!”.
Bolot: Gak nyambung, Pendengaran kurang.
CCP: Curi-curi pandang.
CLBK: Cinta lama bersemi kembali
Cuek beibeh: Gak peduli
EGP: Emang gue pikirin?
Garing: Gak lucu
HTS: Hubungan tanpa status
Jaim: Jaga imej
Jayus: Gak lucu
Jebe: Join Bareng. Misalnya, ”Eh, pulangnya gue jebe lo, yah!”
Jijay bajay: Jijik banget.
Ke laut aja: Lupain aja deh. Misalnya, “Cewek matre?Ke laut aje!”.
Lah yauw: Dipake di ahir kalimat, kayak ”gak lah yauw”
Lemot: Lemah otak, gak nyambung.
Madol: Bolos sekolah
Nek: Panggilan. Misalnya, ”Kemarin gue kenalan sama cowok , Nek”.
Ngemeng-ngemeng: omong-omong.
Gak kuku: Gak kuat. Misalnya, ”Duh, kacamata hitamnya… Gak kuku, la yauw…”.
Ke deh kakak: Dipakai sebagai tanda setuju
Omdo: Omong doank.
Pewe: Posisi wuenak!
Please deh: Menyatakan gak setuju sama sesuatu. Misalnya, ”Duh, gayanya… Please deh!”
PMP: Pren makan pren. Sebutan buat teman yang gak setia.
Polem: Poni lempar. Buat orang yang poninya ”jatuh” ke jidat.
Salting: Salah tingkah
Sekale: maksudnya ”sekali” Pengucapan ”le” diperpanjang 2 detik!
Siaul dan siake: Sialan (ups!).
Super duper: Paling banget. Misalnya, ”Super duper keren”, maksudnya keren banget!
TP: Tebar pesona
Yo’i pace: Kalimat persetujuan. Misalnya, ”Yo’i pace, tuh cowok emang
cakep banget!
TAHUN 2000-an
Inilah era jamannya bahasa gaul. Hamper setiap bulan muncul bahasa gaul baru. Sumbernya gak Cuma dari para entertainer dan broadcaster aja, tapi juga capster salon, waria dan kaum gay. Ada juga beberapa kata yang berasal dari tahun sebelumnya, tapi di ubah sedikit cara mengucapkannya.
Bahasa gaul makin punya pamor setelah Debbie Sahertian bikin Kamus Bahasa Gaul.
Ae mate: Ya ampun. Pengucapannya pakai intonasi tertentu dan ada perpanjangan saat mengucapkan ”te”. Misalnya, ”Tugas gue banyak banget… Ae mateeee”.
Ampun DJ: Awalnya sering dipakai saat clubbing, tapi akhirnya dipakai juga di kehidupan sehari-hari untuk mohon ampun akan sesuatu.
Ancur: Dari kata hancur”. Biasa dipakai untuk menyatakan ”kegilaan” seseorang, misalnya, ”Ancur lo!”
Bambang: banget
Basket: Basah ketek
Bo: Panggilan. Biasa diucapkan dengan intonasi dan perpanjangan di akhir kata, menjadi”Booo”.
Cangcing: Canggih cing!.
Capcay atau capcus: Cepetan!
Capung: Capek
Cing: Panggilan. Bedanya dari era 80-an adalah ada jeda sedetik sebelum mengucapkannya. Misalnya, ”Gak gitu yah, (pause 1 detik), c(h)ing!”
Cupu: Culun punya
Dag nek: Ucapan selamat tinggal. Bisa juga berarti ”Lupain aja”, seperti ”Cowok lo selingkuh?Dag nek aja, deh!”
Diana: Dia.
Dugem: Dunia gemerlap
Eh haaaaiii… : Sapaan saat ketemu teman. Sama dengan ”Hallo”.
Ember: Benar, setuju, iya.
Endang: Enak.
Getoh: Begitu. Ada penekanan saat menyebutkan ”toh”.
Gilingan: ”Gila”.
Gitu lho: Begitu. Ada penekanan saat menyebutkan ”lho”.
Ikatan: Ikutan.
jeung: Panggilan. Misalnya, ”Eh, baju itu lagi diskon lho, jeung!”.
Jo: Panggilan. Untuk membedakan dengan sapaan daerah manado, Jo diucapkan dengan menambahkan aksen”y”, menjadi J(y)o.
Jomblo: Gak punya pacar.
Kasian deh lo: Untuk mengejek seseorang.
Lambreta lamborghini: Lama banget.
Lo tu ye: Kamu tuh ya…
Macan tutul: Macet.
Pling dos: Please dong.
Secara: Mengingat. Misalnya, ”Secara dia kerjanya boongin gue terus, jadi gue putusin aja!”.
Siapose?: Siapa sih?
So what gitu lho: Terus kenapa?bisa di pakai saat seseorang mengatakan sesuatu yang gak penting.
Sumpe lo?: Penegasan terhadap berita yang disampaikan orang lain.
Sutra ’lah: Sudah ’lah.
SWGTL: Singkatan dari so what gitu lho. Diucapkan dengan intonasi yang sama dengan ”so what gitu lho”.
Tinta: Gak.
dah segitu aja yg gue post, atas perhatiannya gue ucapkan terima kasih...