3 hal penting fotografi part2

Minggu, 25 November 2012

oke kemaren gue udah posting dasar kamera yg gue dapet dari worksop fotografi, setelah gue  baca" di google gue coba buat posting lagi , *gpph kan,
karena banyak yang harus gue pelajari tentang fotografi sebelum gue ngasih tutorial. Jadi, tutorialnya ga asal-asalan.

Yap, tutorial pertama ini adalah tentang fotografi. Kalian pasti familiar kan dengan yang namanya DSLR.  Oke, gue bakal ngasih tau tentang basicnya aja, kesananya tinggal kalian sendiri yang kembangin oke. Oke, gue mulai aja tutorialnya. *gue juga masih belajar

Jadi, dalam fotografi menggunakan DSLR, ada 3 hal penting yang harus kalian tau. Yang pertama...

1. Shutter Speed
Oke, sebelum gue kasih tau apa itu shutter speed, gue kasih tau dulu tentang 'shutter'nya dulu deh. Shutter itu adalah sesuatu di dalam lensa yang fungsinya untuk menangkap cahaya masuk ke dalam sensor kamera. Tiap kali kita menekan tombol shutter pasti selalu ada bunyi 'cekrek' kan? Nah, yang bunyi 'cekrek' itu-lah alat yang dinamakan shutter. Batas shutter speed yang bisa diatur di tiap DSLR beda-beda . Kalo kamera gue paling cepat 1/8000 detik dan paling lama 30 detik (30").

Jadi, apa itu shutter speed? Itu adalah rentang waktu antara terbukanya shutter untuk menangkap cahaya sampe shutternya menutup kembali. Singkatnya, shutter speed adalah kecepatan shutter dalam menangkap cahaya. Cara kerja shutter itu ibarat kedipan mata. Bunyi shutter kayak yang udah gue jelasin kan 'cekrek'. Pas bagian 'cek', itu tanda shutternya terbuka untuk menangkap cahaya. Nah, baru pas bunyi 'krek' berarti tanda shutternya nutup lagi. Jadi bisa dibanyangin kan cepatnya kerja kamera dalam mengambil gambar?

2. Aperture/Bukaan
Aperture itu adalah ukuran diafragma terbuka saat kita mengambil foto. Begitu kita menekan tombol shutter, diafragma (lubang) di depan sensor kamera kita akan membuka, nah setting aperture-lah yang menentukan seberapa besar lubang ini terbuka.

Aperture atau bukaan ini dinyatakan dalam satuan f-stop. Semakin kecil angka f-stop berarti semakin besar lubang terbuka, dan semakin banyak volume cahaya yang masuk. Begitupun sebaliknya, semakin besar angka f-stop semakin kecil lubang terbuka. Setting aperture terkecil di kamera gue f/3.5 dan yang paling besar f/22.

3. ISO
Nah, kalo ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya. Semakin sensitif sensor kamera, semakin terang objek yang dipotret.

Nah, sekarang kalian udah tau 3 hal penting dalam DSLR. Sekarang, bagaimana cara menggunakan ketiganya?

Supaya bisa ngatur 3 hal ini kalian harus set DSLR ke salah satu mode berikut ini:

Program (P)
Shutter Speed Priority (Tv)
Aperture Priority (Av)
Manual (Manual)Kalo kalian pake mode P, Tv, atau Av makenya cukup gampang soalnya ada beberapa settingan yang udah diset otomatis. Misalnya di mode P, shutter speed dan aperture akan otomatis menyesuaikan dengan suasana tempat kita memotret, jadi kalian tinggal ngatur ISO aja. Di Tv karena namanya Shutter Speed Priority jadi kalian tinggal ngatur shutter speed, yang lainnya udah otomatis. Begitu pula dengan Av. Jelas?

Gue bakal ngejelasin kalian cara make ketiganya dalam mode M, karena di M ini kita bisa ngatur shutter speed, aperture, dan ISO secara bebas.





Tampilan setting Manual di kamera Canon 60D


Shutter speed kayak yang udah gue bilang, adalah kecepatan shutter dalam menangkap cahaya.Semakin lama shutter terbuka, semakin banyak cahaya yang masuk, sedangkan semakin cepat shutter terbuka, semakin sedikit cahaya yang masuk. Dengan kata lain, semakin kecil angka shutter semakin terang gambar yang dihasilkan. Coba liat foto2 yang gue ambil dibawah. Foto ini diambil dengan setting aperture f/5 dan ISO 640, tapi liat baik-baik angka shutter speed di bawahnya.






1/5






1/16






1/49






1/166



Waktu gue set shutter speed di 1/5, artinya shutter memerlukan waktu seperlima detik untuk membuka dan menutup kembali. Ketika angkanya gue tinggiin (makin cepat), gambar jadi gelap dan kipasnya jadi ga ngeblur dari foto sebelumnya.

Shutter speed yang cepat dibutuhkan untuk menangkap objek yang bergerak. Hasilnya objek yang dipotret seolah nge-freeze atau diam di tempat, biasa disebut freeze photograph. Oiya ada lagi kalo kalian motret mobil (yang lagi jalan) yang latar belakangnya ngeblur karena bergerak (motion blur) itu namanya panning.

Tapi inget, untuk membuat foto freeze, kalian harus motret dalam keadaan yang cukup cahaya. Bisa di luar ketika siang hari atau di dalam ruangan dengan lampu yang intensitas cahayanya tinggi, misalnya stadion bola. Kalo ga cukup cahaya atau dalam cahaya lampu biasa dalam ruangan, fotonya bakal gelap kayak di atas. Di dalam ruangan, setting shutter speed 1/15 cukup untuk menghasilkan foto yang terang, tapi ga ngeblur. Ini contoh foto freeze dan panning yang bisa kalian coba sendiri.





















































Nah kalo shutter speed yang lambat (0.3"-30") bisa kalian pake untuk sesuatu yang lebih artistik. Misalnya low light photograph dan light painting photograph. Di DSLR biasanya ada settingan khusus untuk jenis fotografi ini, namanya BULB.





















WAAA lupa pake kacamata!! (shutter speed: 10" atau 10 detik)



Nah, dari shutter speed kita beralih ke aperture saudara-saudara.

Bagaimana cara kalian menggunakan aperture? Oke, fungsi aperture sebenernya ga jau beda sama shutter speed. Fungsinya untuk mengatur volume cahaya yang masuk. Misalnya kalian pake mode manual, dan shutter speednya 1/15 tapi aperturenya kalian set 22, foto yang dihasilkan bakalan gelap karena lubang untuk masuknya cahaya terlalu kecil. Supaya terang, atau supaya lubang terbuka lebih besar, perkecil aja angka aperturenya. Aperture juga berfungsi untuk memperluas jarak fokus. Artinya, ketika kalian memotret objek jarak dekat (close up), kalian bisa membuat latar belakang objek ngeblur atau tetap fokus kayak objeknya. Biar lebih jelas liat baik-baik perbedaan dua foto di bawah. Foto-foto ini diambil pake mode Av.






Shutter speed 1/2 sec.; f/4.6; ISO 1000







Shutter Speed: 12 sec.; f/22.6; ISO 1000



Bisa kalian temuin perbedaannya? Yap, perbedaannya adalah background di foto yang pertama nge-blur sedangkan yang kedua fokus seperti objeknya (deodorant). Itulah kerja dari aperture.


Oke, kalian udah ngerti cara ngatur shutter speed dan aperture. Sekarang nyok kita belajar cara ngatur ISO.

Nah, dari pengalaman gue make kamera DSLR, gue jarang banget ngatur-ngatur ISO. ISO yang gue pake biasanya 800-1600 untuk semua suasana. Sebelumnya udah gue jelasin fungsi ISO itu untuk mengatur sensitifitas sensor terhadap cahaya. Jadi menurut gue, ISO yang biasa gue pake itu sensitifitasnya pas dan gak bikin foto terlalu gelap atau terlalu terang (overexposed).

Sekarang gue kasih contoh foto yang terlalu gelap dan terlalu terang. Foto-foto ini diambil dengan setting shutter speed 1/16 sec. dan aperture f/5.7. Liat baik-baik angka ISO dibawahnya.






ISO 1000 (kurang terang)







ISO 2500 (pas)






ISO 6400 (overexposed)



Jadi, bijak-bijak aja ngatur ISO. Pilih ISO yang kalian rasa pas.

Kalian bisa nyoba bereksperimen dengan 3 settingan ini. Coba kalian set shutter speed-nya cepat (< 1/15) aperture-nya rendah (< 22) dan ISO-nya tinggi (> 100). Kalo komposisinya pas, Kalian bisa bikin foto kayak gini.









Sekarang, gue mau ngasih tips-tips memotret yang mudah dengan DSLR. yg bersumber dari google yg sedikit gue edit *gpph kan

Pilih kamera yang sesuai dengan kebutuhan Kalian. Kalo kalian baru pertama kali menggunakan DSLR, pilih kamera DSLR yang untuk amatir biar gampang makenya. Kamera ini kecil, ringan, dan harganya kira-kira 6 juta ke bawah. Kalo kalian udah jago pake DSLR, pilih yang semi-pro atau pro which is kualitasnya lebih bagus dari amatir. Yang ini besar, berat, dan harganya 7 juta keatas.
Selalu gunakan mode kamera yang kalian pewe makenya, misalnya yang semi manual (P, Av, Tv), manual (M), atau full auto.
Selalu perhatiin kalo foto kalian overesposed supaya kalian bisa set shutter speed, aperture, dan ISO sampai pas.
Kalo foto di tempat yang gelap atau kurang cahaya, usahain kurangi pemakaian flash karena flash mengurangi keaslian suasana di foto. Atur aja shutter speed, aperture dan ISO-nya. Kalaupun pake flash, kurangin aja 'flash exposure composition'-nya (saran: kurang dari -1)
Usahain tangan kalian dalam keadaan steady atau diam ketika memotret untuk menghindari motion blur (blur karena goyang), atau kalo perlu pake tripod.Oke, 
sekian tutorial dari gue.yg abstrak tapi pasti *gpphkan

Moga tutorialnya bermanfaat and maaf kalo masih ada salah-salah kata atau istilah, atau saran-sarannya menyesatkan, tapi gue harap lebih banyak bermanfaatnya daripada menyesatkannya. This is the first tutorial i've ever made, so harap maklum :) 

dahhh :D

0 komentar:

Posting Komentar